Materi IPS Kelas Iv
Semester Gasal
SK:
memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkjungan
kabupaten/ kota dan provinsi
KD:
menghargai berbagai peninggalan sejarah di kingkungan setempat
PENINGGALAN SEJARAH DI
LINGKUNGAN SETEMPAT.
A. Peninggalan Sejarah
Sejarah adalah cerita tentang kehidupan yang benar-benar terjadi di masa lalu. Sedangkan peninggalan sejarah artinya warisan masa lampau yang mempuanyai nilai sejarah. Ada bermacam-macam bentuk peninggalan sejarah.Peninggalan sejarah bisa berupa fosil, peralatan dari masa lampau, prasati, patung, bangunan, naskah, dan cerita atau hikayat.
Sejarah adalah cerita tentang kehidupan yang benar-benar terjadi di masa lalu. Sedangkan peninggalan sejarah artinya warisan masa lampau yang mempuanyai nilai sejarah. Ada bermacam-macam bentuk peninggalan sejarah.Peninggalan sejarah bisa berupa fosil, peralatan dari masa lampau, prasati, patung, bangunan, naskah, dan cerita atau hikayat.
1. Fosil
sisa-sisa
tulang belulang manusia dan hewan atau tumbuhan yang membatu. Tulang belulang
dan sisa-sisa tumbuhan itu berasal dari masa purba. Mereka tertanam di lapisan
tanah. Umumnya fosil-fosil ini sudah berumur jutaan tahun. Dari fosil-fosil itu
kita bisa mengetahui kehidupan pada zaman purba. Contoh: Fosil tengkorak
manusia purba di Sangiran Jawa Tengah yang ditemukan oleh E. Dubois.
2. Peralatan dari zaman dulu.
Ada
banyak peninggalan berupa peralatan yang dipakai pada zaman dulu. Peralatan ini
digunakan untuk berburu, menangkap ikan, dan bertani.Ada yang terbuat dari
logam, tulang dan batu.
3. Prasasti
tulisan-tulisan
dari masa lampau, Tulisan ini ditulis pada batu emas, perunggu, tembaga, tanah
liat atau tanduk binatang.Prasasti ini biasanya berisi cerita tentang suatu
kerajaan. Contohnya: Prasasti Yupa, Prasasti Kedukan Bukit.
4. Patung (Arca).
Kebanyakan
patung atau arca ini berasal dari kerajaan Hindu dan Budha. Bentuk Patung itu
bermacam-macam. Ada patung dewa-dewa, ada patung Budha, ada patung yang berupa
binatang dan lain-lain. Patung-patung itu terbuat dari batu, perunggu, atau
bahkan emas.
Bangunan
yang bernilai sejarah antara lain.
a. Candi, adalah bangunan kuno
yang terbuat dari susunan batu. Candi didirikan sebagai tempat untuk
melaksanakan upacara keagamaan. Contohnya: Candi Borobudur, Candi Prambanan.
b. Gedung, adalah suatu bangunan
rumah. Banyak gedung yang mempunyai nilai sejarah. Contonya: Gedung Stovia,
Gedung Soempah Pemuda.
c. Tempat ibadat, Contoh tempat
ibadat yang mempunyai nilai sejarah adalah Masjid Demak Jawa Tengah,.Gereja
Katedral Jakarta.
d. Benteng, yaitu bangunan yang
dipergunakan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Benteng-benteng
yang ada di Indonesia umumnya peninggalan Belanda, Portugis, dan Spanyol.
Contoh: Benteng Vredeburg di Yogyakarta, Benteng Duurstede di Maluku.
e. Istana. Di Indonesia banyak
istana yang bernilai seejarah, misalnya Keraton Yogyakarta, Istana Negara,
Istana Bogor.
f. Tugu/monument., adalah suatu
bentuk bangunan yang didirikan untuk memperingati suatu peristiwa. Peristiwa
itu dianggap penting atau bersejarah. Misalnya: Monumen Yogja Kembali, Monas.
g. Makam. Makam yang mempunyai
nilai sejarah adalah tempat dikuburkannya tokoh-tokoh penting dalam
sejarah.Misalnya: makam Diponegoro di Manado, Makam Bung Karno di Blitar.
6. Naskah/tulisan kuno. Contoh
peninggalan sejarah berbentuk naskah/tulisan adalah kitab dan dokumen-dokumen
penting.Misalnya: Naskah Supersemar, naskah Proklamasi, Kitab Mahabarata.
B. Mengenal Sejarah Terjadinya
Suatu Tempat dan Daerah
`Cerita tentang terjadinya suatu
tempat atau daerah ada yang bersifat nyata. Maksudnya kejadian yang diceritakan
memang terjadi. Namun ada juga yang berupa dongeng, yang tidak nyata. Maksudnya
terjadinyanya suatu tempat atau daerah tidak seperti yang diceritakan. Ada
beberapa cerita rakyat. Misalnya: legenda, mitos, dongeng, fable, dan sage.
Bentuk-bentuk cerita ini mengisahkan terjadinya suatu tempat secara tidak
nyata. Legenda tidak diaggap suci karena tidak ada tokoh dewa. Bentuk-bentuk
cerita rakyat dan sejarah terjadinya suatu daerah yaitu.
1. Legenda, yaitu cerita
terjadinya suatu tempat. Banyak masyarakat yang percaya cerita itu benar-benar
terjadi. Contoh legenda antara lain: a. Cerita terjadinya Gunung Tangkupan
Perahu di Jawa Barat. b. Cerita asal-usul nama Banyuwangi di Jawa Tengah. c.
Cerita terjadinya Rawa Pening di Jawa Tengah.
2. Mitos, yaitu cerita yang
dipercaya benar-benar terjadi, dianggap suci, dan memiliki tokoh, dewa.
Contohnya: asal usul Prambanan, asal usul Selat Bali.
3. Dongeng, adalah cerita yang
tidak pernah terjadi dalam kehidupan nyata. Biasanya berupa cerita tentang
keajaiban atau kesaktian. Misalnya dongeng Joko Tarub, Timun Emas, Bawang Merah
dan Bawang Putih.
4. Fabel. Fabel termasuk cerita
rakyat yang berisi pendidikan moral. Biasanya bercerita tentang kehidupan hewan
atau binatang. Dalam fable hewan bisa berbicara seperti manusia.
5. Sage, adalah cerita rakyat
tentang tokoh kepahlawanan. Cerita seperti ini banyak beredar di masyarakat
tetapi sumbernya sulit ditemukan. Biasanya merupakan sumber lisan.
C. Menghargai Peninggalan Sejarah.
Beberapa bentuk penghargaan terhadap benda-benda peninggalan sejarah, antar lain.
Beberapa bentuk penghargaan terhadap benda-benda peninggalan sejarah, antar lain.
1. Merawat dan menjaga benda-benda
peninggalan sejarah. Ini merupakan tugas kita semua. Tetapi penanggung jawab
utamanya adalah Negara. Cara merawat dan menjaga antara lain sebagai berikut:
a. Menjaga keutuhan
benda-benda peninggalan sejarah.
b. Tidak mencoret-coret dan membuat kotor
benda-benda peninggalan sejarah.
c. Tidak mengambil dan memperjualbelikan
benda-benda peninggalan sejarah sebagai barang antic.
d. Melakukan pemugaran dengan
tidak meninggalkan bentuk aslinya.
2. Mengunjungi tempat-tempat
peninggalaln sejarah seperti candi, makam pahlawan, monumen dan lain-lain.
3. Menggunakan benda-benda peninggalan
sejarah secara benar.
D. Manfaat menjaga dan melestarikan
peninggalan sejarah
Beberapa manfaat yang didapat dari menjaga kelestarian peninggalan sejarah antara lain yaitu:
1. memperkaya khasanah kebudayaan bangsa Indonesia,
2. menambah pendapatan Negara karena digunakan sebagai obyek wisata,
3. menyelamatkan keberadaan benda peninggalan sejarah, sehingga dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang, serta
4. membantu dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan untuk obyek penelitian.
Beberapa manfaat yang didapat dari menjaga kelestarian peninggalan sejarah antara lain yaitu:
1. memperkaya khasanah kebudayaan bangsa Indonesia,
2. menambah pendapatan Negara karena digunakan sebagai obyek wisata,
3. menyelamatkan keberadaan benda peninggalan sejarah, sehingga dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang, serta
4. membantu dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan untuk obyek penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar